Festival Pertengahan Musim Gugur: Liburan Reuni dan Tradisi
Ringkasan
Festival Pertengahan Musim Gugur, juga dikenal sebagai “Festival Reuni,” adalah salah satu dari empat hari libur tradisional utama Tiongkok, selain Festival Musim Semi, Festival Perahu Naga, dan Festival Qingming. Hari libur resmi di Tiongkok untuk Festival Pertengahan Musim Gugur tahun 2024 adalah dari tanggal 15 hingga 17 September, dan selama periode liburan ini, kami akan terus menawarkan layanan online 24 jam seperti biasa.
Festival Pertengahan Musim Gugur jatuh pada hari ke-15 bulan ke-8 penanggalan lunar, bertepatan dengan pertengahan musim gugur. Saat ini, bulan berada pada titik paling purnama dan paling terang, melambangkan reuni dan panen.
Kebiasaan Tradisional Festival Pertengahan Musim Gugur
Menatap Bulan
Menatap bulan adalah salah satu kebiasaan paling ikonik di Festival Pertengahan Musim Gugur. Sejak zaman kuno, orang-orang mengatakan, “Bulan terang menggantung tinggi di langit musim gugur,” percaya bahwa bulan pada hari ke-15 bulan ke-8 adalah bulan yang paling bulat dan paling terang dalam setahun. Keluarga dan teman berkumpul pada malam festival di halaman, balkon, atau di bukit tinggi untuk mengagumi bulan, mengungkapkan harapan dan keinginan mereka untuk kehidupan yang baik.
Makan Kue Bulan
Kue bulan melambangkan reuni dan merupakan makanan tradisional Festival Pertengahan Musim Gugur. Kue bulan ada banyak jenisnya, antara lain kacang lima, pasta kacang merah, kuning telur asin, dan pasta biji teratai. Kebiasaan memakan kue bulan sudah ada sejak Dinasti Yuan ketika kue bulan digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan pemberontakan. Saat ini, kue bulan telah menjadi simbol festival, mewakili keinginan masyarakat akan persatuan dan keharmonisan.
Memuja Bulan
Menyembah bulan adalah salah satu tradisi tertua Festival Pertengahan Musim Gugur, khususnya di daerah pedesaan di mana kebiasaan tersebut masih dilakukan. Orang-orang memberikan persembahan seperti buah-buahan dan kue bulan, menyalakan dupa, dan berdoa kepada dewa bulan untuk perdamaian, kesehatan, dan panen yang melimpah. Ritual ini mencerminkan rasa hormat terhadap alam dan mengungkapkan harapan akan kehidupan yang baik.
Tebak Teka-teki
Di banyak tempat, diadakan tebak-tebakan saat Festival Pertengahan Musim Gugur, menambah suasana meriah. Teka-teki sering kali ditempelkan pada lentera warna-warni untuk dipecahkan orang, dan siapa pun yang menjawab dengan benar akan menerima hadiah. Kegiatan ini tidak hanya menguji kecerdasan tetapi juga menghadirkan keceriaan dan kegembiraan dalam festival.
Menghargai Bunga Osmanthus dan Minum Anggur Osmanthus
Festival Pertengahan Musim Gugur bertepatan dengan mekarnya bunga osmanthus, memenuhi udara dengan keharumannya. Di banyak daerah, orang menikmati pemandangan bunga osmanthus atau membuat anggur osmanthus selama festival. Meminum anggur osmanthus bukan hanya sebagai perayaan panen tetapi juga harapan untuk hidup yang indah.
Signifikansi Budaya Festival Pertengahan Musim Gugur
Festival Pertengahan Musim Gugur tidak hanya sekedar perayaan panen tetapi juga membawa makna budaya yang mendalam. Melambangkan reuni, keharmonisan, dan kesatuan keluarga. Pepatah mengatakan, “Bulan purnama melambangkan reuni keluarga,” mencerminkan inti dari festival tersebut. Dalam masyarakat modern, Festival Pertengahan Musim Gugur tetap menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menghargai hubungan, baik dengan keluarga maupun teman. Banyak orang, dimanapun mereka berada, akan pulang ke rumah selama festival ini untuk berkumpul kembali dengan orang yang mereka cintai dan menikmati kebersamaan keluarga.